Sabtu, 22 Agustus 2009

Cara Membuat Skripsi: Cemas Menghadapi Sidang Hasil

Stress saat akan menghadapi sidang hasil penelitian skripsi merupakan kejadian yang lumrah terjadi pada siapapun yang akan menghadapi sidang hasil penelitian skripsi. Gejala tersebut merupakan gejala yang normal, karena kita merasa bahwa kita akan diuji oleh orang lain. Akan tetapi akan sangat mengganggu apabila perasaan tersebut sampai mengganggu aktifitas kita sehari-hari. Stress yang dihadapi seseorang biasanya dari mulai kecemasan ringan sampai dengan berat. Manifestasinya dapat dilihat dengan adanya perasaan tidak tenang, tidak dapat tidur, sering bak, mencret bahkan ada yang harus dirawat di rumah sakit.
Yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah apakah wajar kita mengalami kecemasan yang berlebihan pada saat kita akan menghadapi sidang hasil skripsi? Menurut saya tidak.
Ada alasan untuk mengatakan tidak yaitu skripsi yang akan disidangkan atau dipertahankan:
1. merupakan hasil karya ilmiah kita sendiri
2. sudah lama kita “bergaul” dengan karya kita tersebut
3. yang paling tahu adalah anda sendiri
4. anda sudah melakukan bimbingan dengan pembimbing
yang harus anda lakukan adalah:
1. pahami apa yang anda tulis
2. istirahat cukup
3. makan dan minum cukup
4. persiapkan bahan penyajian seoptimal mungkin
5. lakukan latihan penyajian didepan teman anda

Cara Membuat Skripsi: Trik penyajian hasil penelitian

1. Perhatikan penampilan anda
Penampilan sangat menentukan pada saat akan menilai seseorang, penampilan yang rapi menunjukan kerapihan dan kesiapan dalam melalui sidang, sebaliknya penampilan yang kurang rapi dapat mengurangi kesan anda menguasai permasalahan yang anda bawakan. 
2. Kuasai apa yang anda tulis
Anda cukup menguasai apa yang anda tulis, karena hanya anda yang tahu apa yang ditulis, masud dari penulisan. Anda tidak harus menguasai “semuanya”, anda cukup menguasai sesuatu yang “sedikit” tetapi dalam. 
3. Buat slide yang jelas 
Media penyajian juga merupakan hal yang harus anda perhatikan. Sebagus apapun yang anda tulis akan berkurang artinya pada saat anda tidak dapat menyajikan dengan baik. Penyajian yang baik harus ditunjang dengan media yang baik pula. Powerpoint merupakan media yang baik dalam menyajikan hasil penelitian, akan tetapi akan menjadi 
4. Jawab apa yang ditanyakan saja
Pada saat anda menjawab pertanyaan dari penguji, ingat bahwa anda hanya cukup menjawab apa yang ditanyakan saja. Jangan pernah menjawab atau mengatakan sesuatu yang tidak ditanyakan oleh penguji, karena akan menjadi bumerang bagi anda. 
5. Jawab dengan meyakinkan
Jawaban harus meyakinkan, jangan ada kesan anda menjawab ragu-ragu. Kalimat “mungkin” atau sejenisnya harus dihindari. 
6. Jangan “ngeyel”
Apabila anda mendapatkan masukan dari penguji dan tidak sesuai dengan kehendak anda, maka anda boleh menolak pendapat penguji. Akan tetapi lakukan dengan cara yang sopan supaya anda tidak terlihat sebagai orang yang ngeyel. 
7. Ucapkan terima kasih 
Ucapkan terimakasih setiap akan mengomentari atau menjawab pertanyaan atau sanggahan dari tim penguji.
8. Menjawab setelah penguji selesai bicara
Menurut tata kesopanan, seseorang boleh bicara kalau orang lain lawan bicaranya sudah selesai mengucapkan semua kalimat atau omongannya. 
9. Tulis apa yang ditanyakan dan disarankan penguji
Tulis semua pertanyaan dan masukan supaya anda mudah dalam memperbaiki karya tulis anda.
10. Perhatikan waktu 
Perhatikan waktu dari mulai penyajian sampai dengan selesai sidang hasil. Dalam penyajian anda dituntut tepat waktu. 

Cara Membuat Skripsi: Mempresentasikan hasil penelitian didepan penguji

Mempresentasikan hasil penelitian didepan para penguji merupakan bagian terakhir dari tahapan yang harus dilewati. Kegiatan ini merupakan babak penentuan yang harus mendapatkan perhatian. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah anda harus dapat meyakinkan para penguji. Lalu bagaimana caranya:
Berikut adalah tip yang saya berikan pada saat anda akan melakukan sidang hasil penelitian. 
1. Penampilan yang menarik
Kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda, itu mungkin kata yang paling tepat untuk menggambarkan bagaimana anda harus berpenampilan. Saat menguji skripsi seorang penguji tidak dapat menghindari dari penilaian secara subjektif. Sebagai anggota tim penguji, penulispun merasakan bahwa penampilan atau kesan pertama seseorang pada saat masuk ke ruangan sidang sangat mempengaruhi penilaian selanjutnya. Ingat penilaian walaupun dilakukan dengan membuat pembobotan terhadap semua aspek penilaian, nilai sebelum dikalikan dengan bobot itu nilai subjektif.
2. Kuasai apa yang anda tulis
Anda tidak harus begadang semalaman pada saat akan sidang, mengapa? Itu semua karena anda sudah membolak-balik karya anda itu sudah berbulan-bulan bahkan mungkin ada yang hitungan tahun...he he kalo gak lulus2 atau cuti. Yang paling penting adalah yakinkan pada diri anda bahwa tulisan ilmiah itu adalah milik sendiri, buatan sendiri, dan anda paling tahu tetang karya tersebut, sehingga tidak ada alasan anda tidak paham akan hasil karya tersebut. Apabila karya tersebut buatan anda tentunya anda tidak akan kesulitan dalam menjawab semua pertanyaan penguji. Jika karya itu bukan buatan anda atau dibikinin, tidak ada alasan anda untuk tidak tahu... akan tetapi kalau ternyata itu hasil plagiat siap-siap saja dicabut kelulusannya dan maju ke ranah hukum...alis siap diajukan kepolisi karena kasus penipuan...wuih ngeri...
3. Buat slide yang menarik
Slide yang menarik dalam presentasi bukan slide yang penuh gambar, akan tetapi slide yang memudahkan pembaca untuk memahami apa yang sedang dibawakan. Sederhana tetapi harus jelas, tidak terlalu banyak dan sesuaikan dengan waktu yang disediakan. 
4. Latihan penyajian 
Untuk menyesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan anda harus latihan sendiri sebelum sidang. Biarkan teman anda menjadi pengujinya.

Cara membuat Skripsi: Studi Kepustakaan

Langkah ini merupakan langkah yang sangat menentukan, mengapa? Biasanya setelah kita tahu ada masalah penelitian.... (ingat tidak semua masalah adalah masalah yang layak untuk diteliti), langkah selanjutnya kita akan mencari teori atau pendapat para ahli yang berhubungan dengan ini. Langkah keempat ini mengharuskan kita membaca dan terus membaca.... Apa yang harus dibaca? Yang harus dibaca tentunya adalah bahan bacaan yang terkait dengan masalah yang akan kita jadikan sebagai penelitian. 
Beberapa hal yang penting dalam membaca!
1. Membaca tidak berarti kita harus membeli dan menumpuk bahan bacaan. 
Penyakit mahasiswa biasanya adalah merasa aman kalau sudah mengumpulkan bahan bacaan, walaupun tidak pernah dibaca.... Nah kalo penyakit tersebut juga sama menjangkiti anda maka berobatlah... caranya? Mulai sekarang biasakan membaca....
2. Kumpulkan bahan-bahan yang penting saja. 
Studi kepustakaan tidak mengharuskan anda membeli semua buku yang ada di toko buku. Pilihlah sesuai dengan keperluan anda. Bila mungkin anda memphoto copy bahan. Photo copy semua buku? Bagi yang kantongnya tebal tentunya sah-sah saja memphoto copy semua bahan bacaan. Tapi ada pertanyaan yang harus anda jawab sebelum membeli atau memphoto copy sebuah bahan bacaan atau literatur yaitu apakah benar buku atau literatur tersebut benar-benar diperlukan? 
Bagaimana cara mengetahui buku tersebut benar-benar diperlukan atau tidak? Untuk mengetahui anda dapat lihat daftar isi atau index buku, pastikan apakah ada yang anda perlukan? Atau minimal ada bahan yang dapat memperkuat tulisan anda. Jika anda pikir dalam buku tersebut ada bahan yang dapat anda ambil dan anda punya uang.... ya beli saja... akan tetapi jika kantong terbatas maka anda dapat mencari pinjaman dari perpustakaan? 
Perpustakaannya jauh dan tidak lengkap...puih.... 
Tenang ada internet, anda dapat menggunakan internet untuk mencari literatur? Dan anda tahu bahwa internet merupakan gudangnya ilmu... bagi yang tahu...he he. Dengan menggunakan internet anda dapat mencari beribu-ribu buku walaupun kenyataanya anda harus bayar juga... pake dollar lagi. 
Bagi yang sering surfing (bukan dilaut.....) serius dong! Ya bagi anda yang tahu tentang internet disana banyak buku bajakan yang di lempar begitu saja oleh orang yang tidak bertanggung jawab tetapi baik hati...he he he. Dan kita bisa menemukannya di internet. Jangan harap anda dapat buku dengan jilid yang bagus... yang akan ada dapat adalah buku elektronik. Ya iya lah.... 

Lalu bagaimana caranya bagaimana mencari buku di internet? 
Mencari buku di internet bagi yang sudah mahir adalah sebuah tindakan yang sangat mudah... kadang dalam satu jam kita sudah dapat puluhanan buku yang sesuai dengan harapan kita... walaupun tidak punya uang. Serius? Saya jamin bisa....

Terdapat beberapa langkah yang dapat anda lakukan pada saat akan mencari buku di internet diataranya:
1. Anda menggunakan mesin pencari
2. Anda dapat langsung menuju situs yang dapat memberikan buku secara gratis
3. Anda harus bisa mendownload buku tersebut (mendownload artinya mengambil buku dari sebuah situs dan disimpan ke komputer anda atau flash disk anda. 
4. Anda harus punya software untuk membuka buku tersebut misalnya pdf, pdb dan lainnya.

Cara Membuat Skripsi: Membuat rumusan masalah penelitian.

Cara membuat skripsi:

Setelah anda selesai menentukan latar belakang penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menentukan atau membuat rumusan masalah penelitian. Rumusan masalah harus dibuat dalam bentuk kalimat tanya. 


Saya beri contoh... asik..he he.
Jika judul anda adalah hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat pertolongan pesalinan di wilayah kerja puskesmas enggal waras kota enggal damang 

Dari judul tersebut maka rumusan masalahnya sebagai berikut:
Bagaimana hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat pertolongan persalinan di wilayah kerja puskesmas enggal waras kota enggal damang? 


Langkah keempat: membuat tujuan penelitian

Ingat tujuan penelitian anda adalah tujuan dari penelitian ada , bukan tujuan diluar itu.. yaiyalah masa yaiiya dong... he he. 

Maksudnya begini, tujuan penelitian ada 2 (dua) yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan penelitian menunjukan apa yang ingin dicapai dalam penelitian ini, tentunya bukan sebagai prasyarat menyelesaikan pendidikan. Nah...bohong lagi deh..
Tujuan ada 2 (dua) yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Bedanya? Bedanya.... ya yang satu umum dan yang satu lagi khusus....he he....
Tujuan umum berarti tujuan secara umum yang ingin dicari dari penelitian ini dan yang khusus tujuan yang merupakan penjabaran dari tujuan umum. Pusiiiiiing....

Supaya ga pusing saya beri contoh...
Ingat judul anda ... judul anda yang ini: hubungan antara pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat pertolongan pesalinan di wilayah kerja puskesmas enggal waras kota enggal damang. 

Dari judul tersebut maka tujuan umumnya sebagai berikut: 
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat pertolongan persalinan di wilayah kerja puskesmas enggal waras kota enggal damang?

Lalu tujuan khususnya:
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan di wilayah kerja puskesmas enggal waras kota enggal damang
2. Mengidentifikasi tempat pertolongan persalinan di wilayah kerja puskesmas enggal waras kota enggal damang
Cuma itu? IYA.... ya...gampang dong. 


Langkah kelima: menentukan manfaat penelitian
Manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis... apa lagi nih?????
Tenang gampangnya begini...
Ingat-ingat...manfaat penelitian merupakan sasaran kemana hasil dari penelitian akan di sarankan. Maksudnya jumlah manfaat = jumlah saran pada bab akhir nanti. Kemana manfaat penelitian ditujukan? Ya terserah anda sebagai peneliti..he he....

Okelah saya beri contoh, inilah yang dapat manfaat dari penelitian anda.
1. Bagi Pendidikan
2. Bagi Profesi
3. Bagi Tempat Penelitian
4. Bagi Peneliti

Nulisnya gimana? 
Nulisnya gini 
1. Bagi pendidikan
Hasil dari penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan literatur keilmuan terkait dengan hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat persalinan. 
2. Bagi Profesi
Meningkatkan keilmuan bagi profesi saya (sebutkan profesi anda) terutama dalam hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat persalinan.  
3. Bagi Tempat Penelitian
Memberikan gambaran tentang hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat persalinan sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar penentuan kebijakan yang terkait dengan peningkatan persalinan oleh tenaga kesehatan.
4. Bagi Peneliti
Memberikan wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian terutama dalam hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan dengan pemilihan tempat persalinan. 
Ini Cuma contoh.... tentunya anda tidak harus seperti ini...

Cara Membuat Skripsi: Membuat Latar Belakang

Dalam membuat skripsi latar belakang sangat menentukan, karena dari latarbelakan kita dapat membuat sebuah masalah penelitian. Baiklah kita sekarang masuk ke langkah dalam membuat skripsi yaitu cara membuat latar belakang.

Eit, sebelum kita mulai, saya minta anda duduk tegak simpan tangan di pangkuan, mata dipejamkan dan mulai mengatur napas, dengan cara narik napas dari hidung secara perlahan dan keluarkan dari mulut seperti orang yang besiul, perlahan juga. Manfaat dari tindakan ini adalah anda dapat meningkatkan konsentrasi. 


Pastikan dalam pikiran anda bahwa membuat latar belakang merupakan langkah mudah dan anda pun sudah pernah melakukannya. Loh... apalagi nih? Saya yakin tanpa sedikitpun keragun anda sudah mengerti bahwa setiap tindakan apapun yang anda lakukan pasti ada latar belakangnya. Masih belum mengerti? Begini, saya yakin anda pernah memutuskan sesuatu tindakan atau sikap. Keputusan dan sikap anda itu dipertanyakan oleh orang lain. Karena anda yakin apa yang dilakukan itu benar maka anda menjelaskan dengan panjang lebar sejelas-jelasnya. Anda memberikan argumentasi dari tindakan anda dan untuk menyakinkan lawan bicara anda anda kemudian memberikan bukti-bukti otentik bila perlu berdasarkan penelitian anda. Yang anda lakukan itu adalah anda mencari pembenaran terhadap tindakan anda. Ingat anda mencari pembenaran terhadap tindakan yang anda lakukan. 

Dalam penelitian pembenaran terhadap tindakan yang anda lakukan ada dilatar belakang. Latar belakang merupakan upaya anda menjelaskan kepada semua orang tentang masalah penelitian yang anda ambil. Mengapa anda harus menjelaskan latar belakang melakukan penelitian? Sebab, orang yang pertama kali melihat ada masalah adalah anda. Lantas muncul pertanyaan bagaimana yang harus dilakukan untuk dapat meyakinkan orang lain? Kaitannya dengan penelitian, anda harus dapat meyakinkan orang lain yaitu: penguji, pemberi dana, dan yang paling penting anda harus dapat meyakinkan diri anda sendiri bahwa masalah penelitian yang anda ambil adalah benar. 

Benar apa? Masalah tersebut benar-benar memerlukan penelitian. Pembenaran yang dilakukan dalam latar belakang minimal harus menggambarkan: 
1. Mengapa penelitian tersebut harus dilakukan? 
Tentu alasanya bukan kerena anda ingin menyelesaikan pendidikan, he he bohong dikit... 
Dalam menjelaskan ini, anda sebagai calon peneliti harus berupaya membandingkan antara harapan atau teori dengan kenyataan yang ada sehingga timbul kesenjangan (masalah). Dari mana anda mendapatkan masalah? Masalah atau fenomena yang ada dapat diperoleh dari:
1. hasil penelitian pendahuluan (small research)
2. hasil penelitian orang lain 
3. instansi lain yang sesuai
4. pengalaman calon peneliti 
Data atau fenomena tersebut disusun dengan menggunakan metode deduktif atau induktif (dari umum ke khusus atau dari khusus ke umum). Contoh menggunakan metode deduktif. Dalam kesempatan ini calon peneliti ingin menjelaskan data yang berasal dari organisasi kesehatan dunia, dinas kesehatan kabupaten, dinas kesehatan provinsi, departemen kesehatan, rumah sakit kabupaten atau kota, dan unit tertentu di rumah sakit kabupaten atau kota/puskesmas/masyarakat. Maka pada saat menuliskan calon meneliti mengurutkan data atau fenomena dari:
1. World Health Organization (WHO) (Dunia)
2. Depatemen Kesehatan (Indonesia)
3. Dinas Kesehatan Provinsi (Provinsi)
4. Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota (Kabupaten atau Kota)
5. Rumah Sakit/Puskesmas/Masyarakat
6. Unit Tertentu dari Rumah Sakit/Puskesmas/Masyarakat

2. Seberapa penting penelitian sehingga harus dilakukan? 
Disini anda menjelaskan apakah kepentingan dari penelitian ini terkait dengan masalah penelitian yang anda temukan. 
3. Bagaimana apabila tidak dilakukan penelitian? 
Anda menjelaskan akibat jika penelitian tidak dilakukan, akibat dapat berupa akibat langsung maupun akibat tidak langsung. 
4. Bagaimana apabila dilakukan penelitian? Apa keuntungannya?
Disini anda menjelaskan semua keuntungan yang diperoleh baik oleh anda maupun orang lain secara tersirat saja. Mengapa? Karena keuntungan atau manfaat akan anda bahas di manfaat penelitian.


Contoh: 

Fenomena yang anda dapatkan.
Misalnya anda seorang bidan di desa, anda mendapatkan kenyataan bahwa ketempat anda banyak ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, akan tetapi setelah dihitung atau dibandingkan ternyata proses kelahiran banyak dibantu oleh dukun beranak. Masalah ya?

Setelah diteliti lebih lanjut ternyata yang menggunakan jasa dukun beranak hampir dari semua kalangan tidak melihat sosial ekonomi, tingkat pendidikan dari ibu tersebut. Masalahnya apa ya?

Sekarang coba anda tarik apa masalahnya?

Sudah? 
Boro-boro...masalahnya tidak menemukan masalah..he he he ....

Baiklah, ini masalahnya...
1. Banyak ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke bidan tetapi bersalin dengan dukun beranak. 
2. Ternyata sosial ekonomi dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh dalam menentukan pemilihan persalinan

Betulkan itu masalahnya?Mengapa masalah? Menurut kita orang kesehatan dan panduan dari pemerintah bahwa pertolongan persalinan harus dilakukan oleh tenaga profesional. Betulkah? 
Jika anda mengatakan betul lantas dari masalah tersebut kira-kira apa judul penelitiannya?????????

Baiklah saya bantu...daripada kita semua pusing.
Judul yang mungkin dari masalah tersebut adalah:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin 
2. Hubungan tingkat pendidikan dan sosial ekonomi dengan pemilihan tempat persalinan oleh ibu bersalin
3. Persepsi ibu bersalin dalam memilih tempat persalinan 
4. Tingkat kepuasan ibu bersalin terhadap pelayanan bidan.